Selasa, 25 Februari 2014

Ngaji di Hizbut Tahrir

Ikut Halaqoh Rutin 2 Jam per Minggu

Segeralah bergabung dengan gerakan dakwah, dan berjuang menegakkan
syariat Islam secara total dengan Khilafah


Dakwah itu bukan aktivitas selingan, melainkan aktivitas utama. Adalah konsekuensi dari mengimani Islam. Maka perlu disadari, sekiranya kita telah bergabung dengan jamaah dakwah, berarti kita siap mengorbankan seluruh stamina kita, uang kita, waktu kita, bahkan jiwa kita, untuk mati-matian mendakwahkan Islam. Maka diwajibkan kepada Anda agar berusaha membentuk motivasi yang kuat nan ikhlas lillahi ta’ala ketika sebelum maupun sesudah mengisi formulir di bawah.

Selasa, 10 Desember 2013

Ucapan Insya Allah Yang Benar dan Penulisannya ?

Seringkali banyak ditemui tulisan “Insha Allah” atau “Insha’ Allah” atau “Insya Allah”, baik di buku, koran, majalah dll, yang maksudnya pasti adalah “jika Allah berkehendak”.

Padahal seharusnya tulisan yang benar adalah “in sya’ Allah” (pengucapan Indonesia) atau “in shaa Allah” (pengucapan bahasa Inggris) . Yakni dengan memisahkan kata “in” + “sya’ atau “shaaa”.

Sebab jika kata “in” tersebut ditulis sambung (insya’ atau inshaaa) maka artinya akan berlainan sekali. Yaitu bisa artinya sebuah tulisan, karangan, pembangunan, pendirian atau penciptaan. Bisa jadi kita maksudnya mau bilang “jika Allah berkehendak” tapi karena salah menulis, artinya jadi “membangun/mendirikan Allah”. Nah lho!

Sebaliknya, jika dipisah dengan benar maka dalam arti bahasa Arab menjadi:
in = jika, apabila, kalo sya’a atau shaaa = berkehendak, berkemauan.


Sumber : TeknoIslam

Rabu, 25 September 2013

Air Mata Untuk Syria


Di sini malam ini, di rumah kami, di Indonesia ini, AlQuran kami simpan rapi di lemari, seakan barang keramat yang tak boleh disentuh, pajangan penghias lemari buku agar terkesan alim dan soleh, sedang disana kalian baca AlQuran dan menghapalnya ditengah dentuman roket perang, diantara hidup dan mati, yang setiap helaan napas menjadi begitu berarti, kami khianat atas surat cinta ALLAH, kami mencari hidup dengan menjadikan internet sebagai jawaban dari hidup dan mati padahal AlQuran memiliki segalanya.

   “ Kami iri padamu Syria, yang mampu membuat para setan dan iblis kehabisan akal, di negeri kami pejabatnya turun kejalan, ke kota jika diliput, pencitraan, blusukan menghabiskan uang rakyat yang sudah miskin ini, disana para pemimpin mujahid yang tsiqah membela islam tidur bersama kalian, kelaparan bersama.. berjuang bersama !!”