Sabtu, 28 April 2012

That’s What Friends Are For



… Keep smiling, keep shining. Knowing you can always count on me, for sure. That’s what friends are for, In good times, in bad times, I’ll be on your side forever more
   
 That’s what friends are for … :)

Sindentosca dalam Lyricnya: “Persahabatan bagai kepompong, yang mengubah ulat menjadi kupu kupu”, artinya ketika kita bersahabat semua yang menyerupai ulat yang bikin gatel dihidup kita akan berubah menjadi kupu kupu yang sangat indah, penuh warna, tubuh kupu kupu itu ada warna hitam, putih, merah, kuning :) aah indahnya mahkluk ciptaan ALLAH yang satu ini. seindah ALLAH menciptakan sahabat untuk membuat saya tidak akan pernah sendiri dan kita memang tak akan pernah sendiri karena ada ALLAH SWT :)

RINDU, Kerinduan memang selalu saja menjadi bagian dari kehidupan kan? ketika satu hilang tak ada kabar maka yang lain sibuk mencari, ketika satu luka maka yang lain berebut memberikan pundak untuk menampung airmata sahabat yang lain… karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis, semua sama rasa, sama sayang :)

Bisa dipastikan bahwa kita semua pasti membutuhkan sahabat sejati namun tidak semua kita mampu dan  berhasil mendapatkannya, MENGAPA? karena ketika kita bahagia, kita lupa dengan sahabat yang selalu ada pada saat kita luka, persahabatan bukan tempat pelarian dan persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti bara menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan bahkan diwarnai dengan berbagai suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, semua dilakukan dengan cinta, sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan Pelukan, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah :) bahkan kadang menohok tanpa pake aling aling nih J .

Dan beginilah ALLAH menempatkan saya untuk berada disamping mereka seperti mereka yang selalu ada disamping saya, indahnya napas ketika saya tahu bahwa saya memiliki mereka, luka akan terasa ringan, senyum akan berubah menjadi tawa yang menggelak gelak dan mengisi ruang kosong antara langit dan bumi, bahkan sedih saya dapat diubah menjadi senyum-tawa ketika Aldo berhasil melawak dihadapan saya, bahkan tawa saya bisa sekejap menjadi airmata ketika Viviani kehilangan buah hatinya yang mungil nan cantik yang meninggalkannya lebih dulu, bahkan sakit akan saya rasakan ketika Syifa kecelakaan dan dirawat selama dua pekan di Rumah Sakit  , dan saya akan menaburkan kata-kata motivasi saya kepada Ipong yang kecewa karena ujiannya gagal, dan masih banyak lagi cerita tentang mereka yang sulit saya uraikan dengan kata-kata penuh makna akan kehidupan. Dan disinilah ALLAH menempatkan saya, untuk menjadi bagian dari hidup mereka dan mereka menjadi bagian dari napas saya.

Kini satu persatu saya dan sahabat-sahabat saya pergi melintasi waktu, meneruskan hidup dengan bekerja atau bercita-cita menjadi Ibu ataupun seorang ayah seperti saya, hahahha … “terus ngapain dong, kuliah tinggi tinggi kalau cuma mau jadi ibu ataupun ayah” ehm, mereka lupa bahwa ayah yang cerdas akan menghasilkan anak anak yang super cerdas, jadi inilah cita cita saya, mencerdaskan bangsa, maksud saya mencerdaskan anak anak saya dengan tangan saya sendiri :) yang pasti dengan istri saya tercinta kelak. J

Ah that’s what friends are for …

Kemudian, hati saya sibuk dengan pertanyaan pertanyaan di jiwa saya  apakah saya sudah menjadi sahabat yang selalu ada saat mereka terluka? seperti mereka selalu ada untuk saya saat saya terluka :(

Kemudian lubuk hati saya sibuk bertanya apakah pada saat saya bahagia saya teringat dengan mereka atau saya hanya sibuk dengan kebahagiaan saya sendiri, toh mereka nauin lah, kan saya lagi bahagia jadi gak perlu mereka dulu lah, mereka kan pengertian, “ya iyalah, tapi jangan salahkan mereka loh, kalo pas loe luka mereka gak ada” JANGAN :(

Iya, sahabat macam apa saya yah, ketika ternyata jawaban dari hati nurani saya atas kedua pertanyaan diatas adalah “YA”

MAAFKAN saya yah, jika saya ternyata masih sangat egois dalam persahabatan kita, semoga kehadiran saya memiliki arti untuk kalian, seperti kalian selalu memiliki arti untuk saya :) ALWAYS :)

Aldo, Angga, Vivi, Syifa, Linda, Ipong dan yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu: Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan hidup saya, yah  I LOVE YOU ALL, keadaan nan jarak telah memisahkan kita, demi melanjutkan kehidupan kita masing-masing, semoga ini bukan akhir dari persahabatan kita ;)

Hard times don’t last forever...
But true friendships do...
I’ll always be there...
For anything you need...
Even if it’s just someone to listen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar